Pada 5 Juli 2009 Kampung JagaD kerjasama dengan KKN STAINU Kebumen mengadakan kegiatan lomba dalam rangka “gerakan anak desa cinta lingkungan”. Beberapa minggu kemudian, Sabtu, 18 Juli 2009 malam, Kampung JagaD memutar dokumentasi kegiatan tersebut berupa film, di ruang sekolah Madarasah Diniyah Islamiyah Al-Falah, Candimulyo, Kebumen.
Sekitar 60 penonton yang terdiri dari anak-anak, remaja, orang tua, dan tokoh masyarakat
desa setempat, hadir di acara tersebut. Sebelum film diputar, Khusnul Mufid, ketua KKN, berpesan: “Kita akan mutar film, tapi film kalian sendiri ketika
acara lomba presentasi cerita dan gambar lingkungan, kemarin. Film ini untuk mengingatkan kembali, bahwa beberapa hari yang lalu kita sudah belajar mengenal lingkungan disekitar kita. Jadi, adik-adik supaya ingat kembali dan lebih mencintai lingkungan.”
desa setempat, hadir di acara tersebut. Sebelum film diputar, Khusnul Mufid, ketua KKN, berpesan: “Kita akan mutar film, tapi film kalian sendiri ketika
acara lomba presentasi cerita dan gambar lingkungan, kemarin. Film ini untuk mengingatkan kembali, bahwa beberapa hari yang lalu kita sudah belajar mengenal lingkungan disekitar kita. Jadi, adik-adik supaya ingat kembali dan lebih mencintai lingkungan.”
Pak Soleh, guru di sekolah tersebut, menambahi prnyataan Khusnul, “Kita harus berterimakasih, bahwa kita telah diberi ilmu ‘mengenal lingkungan’ yang ditempat lain tidak pernah kita dapatkan. Dan setelah itu, mari kita amalkan ilmu tersebut, jangan sampai ilmu tersebut tidak bermanfaat.”
Setelah sambutan-sambutan, pemutara Film dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Layaknya dirumah sendiri, anak-anak menonton sambil tiduran di lantai, dekat dengan layar, sedang remaja dan orang tua duduk di bangku. Penonton kebanyakan anak-anak yang mengikuti lomba, begitu juga dengan orang tua, mereka kebanyakan orang tua dari anak tersebut.
Suasana ruangan tersebut seketika ramai dan menjadi hangat, ketika anak-anak mulai beraksi bercanda dan ketawa ketika melihat gambar dirinya, dalam film tersebut. Saling tuding, saling sindir, dan sebagainya.
“Ha ha ha ha…… itu ibunya silfi keliatan……..,” celetuk penonton dari belakang.
“Ha ha ha ha ha ha…….. Arbi kebingungan, ditanya malah bingung,” komentar penonton ketika melihat Arbi dalam Film terstbut tidak bisa menjawab pertanyaan dewan juri. Pertanyaan dewan juri adalah masalah kebersihan lingkungan desa mereka.
Sekitar pukul 21.00 WIB, film selesai. Sebagai tambahan, panitia memutar film kegiatan Kampung JagaD yang dilaksanakan di desa Buayan. Tujuan dari pemutaran film tersebut, untuk bercerta tantang kegiatan serupa di kampung lain, serta mendorong dalam mencintai lingkungan
Related Posts:
- Pemutaran Film anak desa Cinta Lingkungan di Candumulyo, Kebumen KKN Stainu
- Apa Itu Taman Nasional?
- pendidikan berwawasan lingkungan lokal
- SBY Bohong Soal Janji Reformasi Agraria
- Cantik Itu... Cinta Lingkungan Hidup Dalam Keluarga
- Desa KU Yang Hilang Kebumen
- Pola Hidup sehat dengan Organik
- Untuk Penyejut Ruwangan rumah
- Membangun Pengolahan Sampah Mandiri
